Wisata Bukit Kabupaten Bangka

Bukit Siam


Bukit Siam yang merupakan kawasan dataran tinggi yang terletak di pinggir kota Sungailiat. Kawasan ini telah dijadikan sebagai Taman Keanekaragaman Hayati. Bukit siam berdampingan letaknya dengan bukit Betung yang berhadapan langsung dengan kantor Bupati Bangka di jalan A. Yani Sungailiat. Sedangkan bukit Siam berhadapan dengan jalan Imam Bonjol. Bila ingin melakukan pendakian dapat memulai jalan ini guna mendaki bukit Siam dengan berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor. Jalan menunju puncak bukit Siam merupakan jalan beraspal. Tidak ada data tentang ketinggian bukit Siam. Namun bila berjalan kaki lumayan untuk menambah keburan tubuh sambil berolahraga. Berjalan dari kaki bukit hingga ke puncak bukit dapat ditempuh dalam waktu sekitar15 menit. Destinasi ini belum begitu ramai dikunjungi sehingga keberadaan lokasi ini yang sepi sempat dimanfaatkan beberapa pasangan melakukan perbuatan asusila yang berhasil ditertibkan anggota Satpol PP Pemkab Bangka. Bukit yang hijau dan menyejukan terasa saat berada di Bukit Siam ketika menghirup udara segar. Saya merasakan segarnya udara pagi hari di Bukit Siam saat berada dibawah rerimbunan pohon yang sesekali terdengar suara burung dan beberapa hewan lainnya diantaranya monyet yang populalasinya tidak begitu banyak.

Mengunjungi obyek wisata tidak mesti di tempat ramai, ternyata di tempat yang tidak banyak pengunjung juga lebih tenang dan inspiratif. Namun ditengah hijaunya pohon dan batu granit yang terdapat banyak dikaki bukit hingga puncak bukit ada keprihatinan dengan kawasan ini. Mengingat pengembangan perumahan warga dan juga perusahaan pengembang perumahan semakin mendekati kaki bukit, bila dibiarkan akan mengancam kelestarian alam disekitar bukit Siam. Belum lagi ancaman dari para penambang batu yang akan memecahkan batu granit sebagai bahan bangunan, dengan harga yang menjanjikan bagi para penambang liar itu. Penjarahan hutan bukit Siam juga akan datang dari peladang yang tampak beberapa sudah mulai melakukan akitivitas dengan membuka lahan di kaki bukit Siam sebagai lahan perkebunan.

Jalan Imam Bonjol Sungailiat yang berhadapan langsung dengan Bukit Siam (dokpri) Ancaman kelestarian bukit Siam semakin dekat bahkan beberapa lokasi sudah dijarah, semoga ada pengawasan dan tindakan tegas bagi perusak lingkungan khususnya di bukit Siam. Dipuncak bukit Siam terdapat pemancar televisi milik Pemkab Bangka yang letaknya berdampingan dengan satu kuburan. Menurut cerita warga kuburan itu kuburan kakek Siam, orang yang berasal dari negeri Siam atau Thailand. Namun cerita itu hanya dari mulut ke mulut atau secara lisan sampai sekarang tidak ada sejarah tertulis tentang kakek Siam yang kuburannya ada di puncak bukit Siam, karena itu bukit ini disebut dengan bukit Siam.
https://www.kompasiana.com/rustian/5a49dce2ab12ae65f338a412/bukit-siam-sungailiat-dalam-ancaman-perusak-lingkungan






Bukit Betuung




Berwisata ke Pulau Bangka, maka cobalah untuk datang ke Bukit Fat Hin San atau dikenal juga Bukit Betung merupakan lokasi wisata religi di pulau tersebut. Terletak di kota Sungailiat, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. Lokasi ini digunakan sebagai tempat sembahyang umat Buddha. Di sana ada altar Buddha, Dewi Kwan Im dan gua Naga di sudut-sudut bukit. Banyak juga yang memanfaatkan lokasi ini sebagai tempat meditasi karena letaknya yang berada pada 150 meter di atas permukaan laut dan diselimuti oleh bebatuan granit serta pepohonan rindang. Kuil Fat Hin San lokasinya berada di kawasan Bukit Betung Sungai Liat Kabupaten Bangka. Karena letaknya di atas bukit, maka untuk menuju ke sana harus melewati jalan yang mendaki. Aroma garu yang dibakar mulai tercium di sepanjang anak tangga yang di lalui, tempat ini dihiasi patung Budha, ada gua tempat ibadah yang dialiri oleh mata air alami yang mengalir dari mulut sang naga, konon air tersebut bisa membuat awet muda. Suasana alam terasa nyaman, sejuk dan hembusan angin yang segar. Menurut catatan sejarah kawasan hutan rimbun di pinggir Kota Sungailiat ini, dulunya merupakan tempat menyembunyikan diri dari kejaran kolonial dengan puncak bukitnya menawarkan pemandangan Kota Sungailiat yang sangat indah.
http://life.108jakarta.com/2017/11/wisata-religi-di-bukit-betung-pulau-bangka






Bukit 7 Sempan




Siapa yang tidak mengenal Bangka Belitung. Dimana, tempat ini mempunyai objek wisata pantai nan elok. Tetapi, selain itu anda harus tahu bila provinsi ini memiliki panorama lain yang tidak boleh untuk dilewatkan. Keindahan tersebut berada di Bukit 7 Sempan. Bisa dikatakan tempat ini merupakan kawasan pariwisata baru di Kepulauan Bangka Belitung. Bukit 7 Sempan terletak cukup jauh dari rumah warga. Sehingga, pengelolaan tempat ini dipercayakan oleh warga setempat terutama, para pemuda kampung. Bila diperhatikan lebih dalam, anda akan melihat tempat ini seperti kawasan Lembang, Bandung yang memang mempunyai panorama indah dan tidak bisa diungkapkan dengan kata. Jadi, jangan heran bila saat masuk ke objek wisata ini ingatan anda akan tertuju pada kota kembang. Luas tempat ini kurang lebih 6 hektar. Sehingga, anda bisa menikmati hamparan luas alam Bangka Belitung yang jarang terekspos. Jangan lupa membawa kamera mumpuni agar mendapatkan hasil foto dan gambar oke

Satu alasan mengapa anda wajib mengunjungi Bukit 7 Sempan yang ada di Kepulauan Bangka Belitung ini adalah banyaknya spot Foto. Media sosial saat ini memang menjadi candu bagi anda untuk menghadirkan gambar dengan pemandangan elok. Saat pertama kali menginjakkan kaki di Bukit 7 sempan, anda sudah di sambut hangat dengan semilir angin. Suasana dan nuansa langsung masuk ke dalam hati. Sehingga, menghadirkan rindu tidak tertahankan saat pergi dari sini. Berada di kawasan ketinggian, membuat anda bisa menikmati berbagai macam pesona bukit. Hijau-hijau nan asri sehingga mampu mencuci mata sampai bersih. Anda pasti tahu, bila kawasan ini sama dengan berbagai macam wisata di Indonesia. Salah satu spot menarik disini adalah gardu pandang dengan satu tempat duduk. Anda bisa menjadi seperti ratu. Dimana, titik inilah yang paling sering di tuju. Jadi, jangan heran bila anda harus rela mengantri untuk mendapatkan titik disini. Seperti, kebun buah mangunan yang ada di kabupaten bantul. Seperti itulah yang akan anda rasakan di tempat ini. Menariknya lagi pula pesona sunset atau matahari terbenam. Pemandangan langit akan berubah menjadi oranye. Kemudian, lihat kembali ke langit dengan awan-awan bersemburat tipis. Perpaduan inilah yang membuat anda akan susah beranjak ke tempat ini. Semakin mendekati senja, semakin indahnya alam bukit 7 sempan. Jangan terburu-buru untuk pergi dan pulang. Rasakan malam yang dingin dan indah dengan berbagai macam kerlap-kerlip lampu nan menarik. Sungguh, malam berbeda dari tempat lain yang ada. Setelah sampai disini, anda harus rela berjalan cukup jauh dan mengeluarkan keringat. Karena, menikmati bukit 7 sempan harus trekking cukup jauh. Disarankan datang ke tempat ini sore hari. Agar terik matahari tidak terlalu menyengat.

Ingin menikmati berbagai keindahan disini, anda harus membayar biaya tiket masuknya 5 ribu rupiah saja. harga ini akan ditambahkan dengan tarif parkir 3 ribu rupiah untuk motor. Bagi anda yang membawa mobil akan membayar tarif sebesar 7 ribu rupiah. Harga yang tidak terlalu mahal bukan, untuk menikmati berbagai macam tempat selfie. Menariknya lagi, semua kawasan selfie ini di bangun oleh para pemuda kampung. Mereka kerja bakti demi menghadirkan wahana menarik ini. Tidak hanya itu, spot-spot yang dibangun pun menggunakan bahkan sederhana. Seperti, kayu-kayu yang sudah tidak digunakan lagi. Kemudian, dengan kreasi mereka di bentuk tempat menarik dan dipasang diantara bukit-bukit ini.

Bukit 7 sempan terletak di sampan, Permali, kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Kode Pos 33251. Jam Operasional tempat ini akan buka pada jam 8 pagi dan akan tutup pada pukul 9 malam. Menuju ke kawasan ini anda bisa memanfaatkan aplikasi map atau peta yang ada di smartphone. Dengan menggunakan aplikasi ini, anda akan diarahkan mulai dari jalan, jalur, rute menuju ke titik lokasi.<
https://dolanyok.com/bukit-7-sempan/






Bukit Maras




Bukit MARAS adalah Bukit yang terletak di Pulau Bangka, tepatnya di Desa Rambang, Kecamatan Riau Silip', Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jarak Gunung Maras dengan Kota Sungailiat sekitar 70 km, sedangkan dari Kota Belinyu sekitar 33 km. Gunung Maras merupakan satu-satunya gunung yang berada di Pulau Bangka. Pulau Bangka memiliki sejumlah destinasi wisata alam yang sangat indah. Umumnya didominasi destinasi wisata pantai, seperti pantai Parai Tenggiri, Pantai Penyusuk, Pantai Tanjung Berikat, dan Pantai Pasir Padi. Tapi belum banyak yang tahu kalau di Pulau Bangka juga ada destinasi wisata air terjun yang memesona. Namanya air terjun Bukit Maras. Air terjun ini berada di kaki bukit Maras desa Dalil, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bukti Maras sendiri memiliki pesona keindahan alam yang sangat menyejukkan. Beberapa tahun belakangan kawasan tersebut jadi destinasi wisata yang makin banyak dikunjungi. Hal ini juga berkaitan dengan sejumlah kisah mistis dan pantangan adat yang ada di air terjun Bukit Maras.

Wanita yang Sedang Datang Bulan Sebaiknya Tak Memasuki Kawasan Air Terjun Lauk Daging Ayam Boleh Dibawa [Image Source]Kamu perempuan atau berencana untuk menikmati keindahan air terjun dengan teman-teman perempuan? Sebaiknya jangan bepergian ketika sedang haid atau datang bulan. Kecuali kalau memang mendesak, seperti ada keperluan penelitian atau pekerjaan masih bisa dimaklumi. Tapi kalau tujuannya cuma sekadar bermain atau menikmati alamnya, sebaiknya kalau sedang haid jangan pergi ke kawasan air terjun tersebut. Dilarang Melakukan Tindakan Mesum. Dilarang Membakar Hewan [Image Source]Saat berada di dalam kawasan atau lingkungan Bukit Maras, jangan sampai melakukan tindakan mesum. Nggak boleh juga berkata kotor. Semua ucapan dan tindakan selama berada di kawasan tersebut harus benar-benar dijaga.
Dilarang Membakar Hewan. Dilarang Membakar Hewan [Image Source]Aturan ini juga sebaiknya dipatuhi. Selama berada di kawasan Maras, tak boleh membakar hewan, seperti ayam. Tindakan membakar di dalam kawasan bukit saja pastinya sangat mengganggu dan bisa merusak kelestarian alam. Nanti kalau kebakaran bagaimana? Ngomong-ngomong soal kebakaran, ada kisah mistis yang berkaitan dengan tragedi kebakaran yang pernah terjadi. Menurut warga, ketika kebakaran terjadi di kawasan lereng bukit Maras yang juga melanda permukiman warga Dusun Buhir, muncul penampakan ular naga yang seolah mengejar manusia. Sosok naga itu kabarnya tampak begitu jelas dengan mata dan kumisnya. Ada juga warga yang bercerita kalau sebelum kebakaran terjadi, tampak tiga sosok naga keluar dari Maras. Naga jadi-jadian, kah? Tak ada yang tahu pasti. Lauk Daging Ayam Boleh Dibawa, Tapi Tulangnya Harus Dibawa Keluar, Lauk Daging Ayam Boleh Dibawa [Image Source]Buat yang berencana membawa bekal daging ayam, penting sekali mematuhi aturan ini. Jadi lauk daging ayam boleh dibawa, tapi tulang-tulangnya jangan ditinggalkan di dalam kawasan air terjun atau bukti Maras. Semua tulang-tulangnya harus dikumpulkan lagi dan dibawa keluar. Intinya, jangan sampai nyampah demi menjaga kelestarian alamnya. Pengunjung Memakai Isi Resam. Pengunjung memakai isi resam [Image Source]Ada juga yang menyebutkan bahwa pengunjung yang masuk ke dalam kawasan Maras wajib memakai isi resam. Isi resam ini bisa dipakai untuk gelang, bisa juga dipakai untuk kalung. Setiap kali mengunjungi kawasan wisata alam, kita memang harus selalu hati-hati dan waspada. Penting juga untuk mengikuti aturan adat atau warga setempat karena biasanya sebuah tempat memiliki mitos dan legendanya sendiri, termasuk di air terjun Bukit Maras ini. Kalau kamu ada rencana mengunjungi dan menjelajahi kawasan air terjun Bukit Maras ini, cek juga kondisi cuaca dan keamanannya, ya. Karena kawasan ini pernah ditutup karena sempat ada musibah yang menewaskan pengunjungnya. Selalu hati-hati setiap kali akan mengunjungi kawasan wisata alam di mana pun, jangan sampai sembrono.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Maras